Uncategorized 

Gautami Putri: Sosok Guru IPA Multi Talenta Dengan Segudang Prestasi

TEMPOJAKARTA.COM – Mungkin jarang kita temui guru Sekolah Menengah Pertama Negeri yang mempunyai kapasitas seperti Gautami Putri Saleh.

Perempuan kelahiran Jakarta Oktober 1967 ini mempunyai talenta yang cukup menarik. Bisa kita lanjutkan di bawah ini:

Tidak sedikit karya ilmiah yang telah dihasilkan oleh Gautami. Mulai dari karya membuat puzzle hapal unsur kimia, membuat pupuk cair dari pisang busuk, hingga karya yang masih terus disempurnakan alat pemadam kebakaran dari singkong (ubi kayu).

Guru yang memulai karir tahun 1990 di SMA Negeri 1 Pekanbaru, kemudian pindah atau kembali ke Jakarta dalam 2 tahun kemudian, dan mengajar di SMP Negeri 45. Dan 8 tahun terakhir ia mengajar di SMP Negeri 187 Jakarta. Pernah study banding di Australia dan juga jadi tutor bagi guru-guru untuk Kurikulum 3
2013 sehingga ia sering ke luar daerah untuk memberi pemahaman kepada para guru yang kurang paham dengan Kurikulum 2013.

Golongan pangkat IV C nya sebentar lagi hampir diraih meski itu sudah lama menyandang golongan pangkat IV-B.

Ia pun baru mendapat tugas sebagai Kepala Laboratorium IPA di SMP Negeri 187 Jakarta setelah adanya desakan dari Tim Penasehat Hukum.

Alasan utama ia meminta jasa hukum dari advokat, adalah karena merasakan ketimpangan dalam distribusi tugas di sekolah tersebut. Padahal sederet prestasi lain disandangnya se

Bayangkan saja ada satu orang punya 4 jabatan sekaligus, sedangkan ia hanya diserahi tugas mengajar dan mengajar saja. Anehnya, Kepala Laboratorium IPA dipegang oleh orang yang beda kompetensi dalam keilmuan.

Menurut Gautami, pemerintah hendaknya memberikan rangsangan atau insentif kepada para guru untuk membuat penelitian, riset, karya ilmiah. Tujuannya, agar semangat mengajar para guru dapat terus terpacu. Tidak buntu oleh rutinitas di kelas saja.

Saat ini Gautami juga melakukan uji coba persilangan anèka tanaman di lahan milik Sekolah. Menurutnya, banyak orang yang gagal dalam mencangkok tanaman.

Menurut Guru IPA senior ini, kalau mencangkok kita kudu kikis kulit kayu sampai ada kambium. Setelah itu kita oles dengan bawang merah yang sudah di belah atau _vaseline_ agar tidak tumbuh bakteri. Kemudian bungkus dengan plastik yang sudah dikasih tanah subur dan diikat. Tunggu 2 sampai 3 minggu kemudian sampai timbul akar.

Menurutnya, cukup efektif bawang merah untuk penghalang bakteri di kambium batang yang mau dicangkok.(Hansuta)

Related posts