DKI Jakarta 

Kongres 1, Kebudayaan Batak Toba, Penguatan Identitas Budaya Di Tengah Interaksi Global

TEMPOJAKARTA.COM-Kongres 1 Kebudayaan Batak Toba, 20-22 Oktober 2022 di TB Silalahi Center, Balige, Program Studi Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya USU, dengan Tema kongres ‘Penguatan Identitas Budaya Di Tengah Interaksi Global’

Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan Kongres Kebudayaan Batak Toba ini sangat penting.

“Karena Kita perlu menguatkan identitas budaya di tengah interaksi global yang harus kita hadapi sekarang ini dan di masa mendatang,” kata Menko, Kamis (27/10/2022)

Sementara, Ketua Umum Kongres I Kebudayaan Batak Toba Prof Dr Robert Sibarani, MS menjelaskan, Tema ‘Kongres Penguatan Identitas Kebudayaan di Tengah Interaksi Global’

“Terdiri dari Empat Topik, yakni Pedoman Penulisan Aksara Batak Toba, Pedoman Ejaan Bahasa Batak Toba, Tata Bahasa Batak Toba dan Film Dokumenter Peninggalan Budaya Batak Toba di Luar Negeri,” kata Robert Sibarani.

Dirinya menjelaskan, pelaksanaan semua topik yang menjadi bahan kongres tersebut dikerjakan berdasarkan hasil penelitian

“Namun masukan-masukan sangat diperlukan dari peserta kongres, sehingga ke Empat Topik itu akan dapat dirampungkan dalam satu tahun setelah pelaksanaan Kongres I Kebudayaan Batak Toba untuk dapat didistribusikan sebagai pedoman penulisan aksara, ejaan, tata bahasa dan benda-benda budaya Batak Toba,” paparnya

Lanjutnya, Luaran kongres tersebut juga akan dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk penulisan kurikulum dan buku ajar di tingkat SD, SMP dan SMA mengenai bahasa dan Aksara Batak Toba.

Masih, Robert Sibarani, menerangkan pembukaan Kongres 1 Kebudayaan Batak Toba ini dimulai dengan upacara nasional kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel, talk show, diskusi film dokumenter dan benda -benda budaya di luar negeri, diselingi dengan penampilan berbagai atraksi budaya Marmonsak, Sihali Aek Tipang dan kolaborasi seni budaya dari Disbudparsu.

Di Hari Kedua, kongres dilaksanakan Tayang Bincang (Talk Show red-) dengan topik ‘Peran Generasi Muda dan Perempuan Dalam Upaya Pelestarian dan Revitalisasi Bahasa dan Budaya Batak Toba’

Pada Topik ini, menghadirkan Lambok F Sihombing S Pd Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu (PBB), Daniel Limbong Ketua Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) IT Del Dr Erika Pardede, Tiomora Sitanggang, ST MM dan Alma Naibaho, SE MM (Desainer)

Diketahui, Alma Naibaho, Seorang Perancang Busana dari Jakarta mengungkapkan, selama ini yang dilakukannya adalah membuat rancangan Baju berbasis Ulos Batak dan batik Motif Gorga Batak.

“Mari kita cintai produk budaya kita sendiri sebagai identitas kita orang Batak Toba,” seru Dia

” Bahasa Batak Toba dan Ulos merupakan identitas budaya saya, maka saya berusaha berbahasa Batak Toba di rumah,” katanya

“Kepada teman-teman Orang Batak dan merancang baju-baju dengan kreativitas berbasis ulos Batak sebagai bentuk kecintaannya terhadap budaya Batak dan ikut berperan dalam pelestarian budaya Batak Toba, khususnya dalam pemanfaatan ulos Batak di bidang Fashion,” jelasnya.

Pada Hari ke Tiga penutupan kongres dalam acara fashion show ditampilkan baju-baju rancangan berbasis Ulos Batak dan Batik motif Gorga Batak dari Desainer Alma Naibaho.

Tema baju di sesi pertama adalah The Forties, memakai kain tenunan tangan ulos Ragi Hotang, Sibolang dan Mangiring.

Di Sesi kedua menampilkan Baju Pengantin Berekor (Bridal Gown) memakai aplikasi kain Tenunan Tangan Sadum dan Mangiring

Kemudian, Kebaya dengan Rok yang memakai kain Ulos Ragi Hotang dan kain batik motif Gorga Batak Toba dilengkapi dengan Sortali berbentuk segitiga mengikuti siluet rumah Batak dan Topi berbentuk Rumah Batak Toba dari Kain Ulos dan Batik motif Gorga Batak Toba.

Selanjutnya, Komunitas Alumni USU Pecinta Seni dan Budaya (Alustaida), dipimpin Prof Robert Sibarani dan Prof Albiner Siagian menampilkan Musik Uning-uningan yang dipandu Maestro Musik Tradisional Batak Toba, Martahan Sitohang dilengkapi dengan Instrumen Gitar Van Ryzal Purba.

Dalam momen ini, Lagu-lagu Komposer Nahum Situmorang juga dibawakan Prof Albiner Siagian dan Alma Naibaho.

(BM)

Related posts