Menolak Keputusan Munas 2019 Ketua Umum Airlangga Capres Partai Golkar
Tempojakarta.com-Tokoh mudah partai golkar riko lesiangi dengan lugas menjelaskan situasi kondisi internal partainya sekarang ini memajukan ketua umum airlangga sebagai calon presiden sama juga menjerumuskan kedalam kumbangan lumpur, para politukus golkar masih menerapkan gaya berpolitik MENJILAT dan asal bapak senang (ABS) yang selama berapa kali pemilu terselenggarakan terbukti merosotnya berkurang kursi dan suara partai.
Fakta politiknya jelas sekali tidak ada pembuktian secara rill nyata diberbagai kesempatan konsolidasi mau pun sosialisasi kedatangan capres golkar disambut ribuan dengan antusias oleh rakyat indonesia dan hasil lembaga survey kredibel rendah posisi memalukan partai sebesar golkar menempatkan airlangga hartarto capres tidak termasuk the big three top star capres yang dipilih didambakan oleh rakyat indonesia.
Ditambah terkait persoalan internal airlangga memimpin golkar sama sekali tidak menunjukan adanya demokrasi khususnya menjaga marwah martabat partai golkar, partai golkar bertambah buruk dimata masyarakat luas banyaknya kader tersandung permasalahan praktek korupsi dari sudut pandang aspek mana partai golkar bisa dapat memiliki calon presiden 2024.
Terhitung hari ini saya menolak keputusan munas 2019 partai golkar yang telah memutuskan memberikan mandat ketua umum partai golkar airlangga hartarto sebagai calon presiden partai golkar pada pemilu 2024, saya akan mematuhi keputusan munas 2019 dan patuh taat segala peraturan mekanisme partai golkar : Terkecuali airlangga hartarto dengan kapasitas ketua umum partai golkar bisa menjelaskan menjawab langsung kepublik terkait isu isu nasional diberitakan seantero tanah air sekarang ini praktek tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan dirinya.
Seperti dikasus import garam sedang ditanganin kejaksanaan agung (kejagung) dan bertanggung penuh siap pasang badan jika terbukti aliran dana kepartai golkar kasus terbaru berapa hari ini kader golkar sahat tua simanjuntak tertangkap tangan (OTT) oleh KPK dugaan suap korupsi pengelolaan dana hibah provinsi jawa timur senilai 7,8 Triliyun yang diberitakan sahat tua simanjuntak mendapatkan bagian 20 persen (1,5 triliyunan) dari total 7,8 triliyun dana hibah terserbut.
Saya sebagai kader partai golkar sangat mendukung penuh KPK mengusut tuntas aliran dana hibah siapa pun yang terlibat praktek pidana korupsi musuh paling utama bangsa ini dan seluruh rakyat indonesia terutama saya tidak terima selama ini partai golkar selalu dikorbankan dirusak dirugikan oleh para kadernya bermental koruptor tidak memikiki adab dan moral.(Bamsur)