• Jum. Des 8th, 2023

tempojakarta

www.tempojakarta.com

MUTIARA-MUTIARA DI DALAM SURAT AL-FATIHAH: KEUTAMAAN SURAT AL-FATIHAH

Byadmin

Mar 9, 2022
MUTIARA-MUTIARA ILAHIAH DI DALAM AL-QUR’AN
MUTIARA-MUTIARA DI DALAM SURAT AL-FATIHAH:
KEUTAMAAN SURAT AL-FATIHAH
Ahmad Thib Raya UIN Jakarta
Bogor-Puncak-Pesona Alam Resort, Rabu, 9 Maret 2022
Banyak sekali keutamaan surat Al-Fatihah, di antara ialah bahwa surat itu merupakan surat yang paling agung dari semua surat yang lainnya. Surat al-Fatihah juga tidak pernah diturunkan di dalam kitab-kitab sebelumnya, baik di dalam Taurat maupun di dalam Injil.
Keutamaan surat Al-Fatihah telah dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam berbagai hadisnya. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Surat Al-Fatihah adalah surat yang paling agung di dalam Al-Qur’an. Hal ini dapat dilihat dalam sebuah hadis riwayat Bukhari yang menyatakan: “Dari Abu Said al-Mu’alla, ia berkata bahwa suatu waktu Rasulullah melewatiku sementara aku dalam keadaan salat. Beliau lalu memanggilku, tetapi aku tidak memenuhinya sehingga aku selesai melaksanakan salat. Lalu aku mendatangi beliau dan beliau bertanya kepadaku, “Apa yang menghalangimu untuk datang kepadaku. Aku lalu menjawab: Tadi aku sedang salat. Ia lalu mengatakan tidakkah Allah telah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman penuhilah panggilan Allah dan rasul-Nya apabila memanggilmu/mengajakmu untuk sesuatu yang menghidupkan kalian. Kemudian ia berkata lagi: “Sesungguhnya aku ingin mengajarkanmu surat yang paling agung di dalam Al-Qur’an sebelum aku keluar dari masjid ini. Lalu Nabi pergi untuk keluar dari masjid. Beliau lalu mengingatkan aku dan bersabda: Itulah Al-hamdu lillah rabbil ‘alamin yang merupakan tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung yang telah diberikan kepadaku”. HR. Bukhari.”
2. Surat Al-Fatih adalah nur (cahaya). Hal ini digambarkan oleh Rasulullah dalam hadis riwayat Muslim: “Dari Ibn Abbas, ia berkata. Suatu saat ketika Jibril duduk bersama Rasulullah, Rasulullah mendengar bunyi dari atas kepalanya. Lalu menoleh ke atas dan bersabda: “Ini adalah pintu langit yang dibuka pada hari ini, dan tidak dibuka kecuali hari ini. Lalu turunlah malaikat. Lalu beliau menjelaskan bahwa ini adalah malaikat yang turun ke bumi, dan tidak akan turun kecuali hari ini. Lalu malaikat itu mengucapkan salam kepada Nabi dan berkata: “Aku memberikan kabar gembira tentang 2 cahaya yang hanya diberikan kepadamu, yang tidak pernah diberikan kepada nabi mana pun sebelum kamu, yaitu surat Al-Fatihah dan ayat-ayat yang terdapat di akhir surat Al-Baqarah. Engkau tidak akan membaca satu huruf dari keduanya, kecuali engkau diberikan pahala karenanya”. (HR Muslim).”
3. Surat Al-Fatihah adalah induk Al-Qur’an, yang tidak pernah diturunkan Allah di dalam Taurat maupun di dalam kitab Injil, berdasarkan hadis riwayat Imam Ahmad: “Dari Ubayy bin Ka’ab r.a. ia berakat. Bersabda Rasulullah saw: “Allah tidak pernah menurunkan di dalam kitab Taurat dan tidak pula di dalam Injil sebuah surat yang sama dengan Umm Al-Qur’an dan al-sab’ al-matsani. Yaitu sebuah surat yang dibagikan oleh Allah menjadi 2 bahagian di antara diri-Nya dan hamba-Nya, dan bagi hamba-Nya ialah apa yang dimintanya. (HR Ahmad).”
Dari hadis-hadis ini dapat disimpulkan bahwa surat Al-Fatihah memiliki keutamaan tersendiri dibandingkan dengan surat-surat yang lain di dalam Al-Qur’an.

sumber: facebook.com/ahmad.thibraya.12

Related Post