• Jum. Des 8th, 2023

tempojakarta

www.tempojakarta.com

Ulama dan Ormas Islam, Mitra Keberhasilan Pembangunan Indonesia

Byadmin

Mar 21, 2022

SERIKATNEWS.COM – Para ulama dan Ormas Islam adalah mitra keberhasilan pembangunan Indonesia. Tak pernah diragukan lagi komitmen keduanya untuk berperan serta dalam setiap proses pembangunan negeri ini.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi dalam pembukaan Musyawarah Nasional Ulama Syarikat Islam di  Jakarta.

“Jika hari ini kita menyaksikan sajian harmoni terindah dari Sabang sampai Merauke, maka di dalamnya terdapat peran ulama dan ormas Islam yang tak pernah ragu mendukung NKRI,” kata Wamenag, di Jakarta, Senin 21 Maret 2022.

Wamenag mengatakan bahwa di negeri yang penuh dengan keragaman suku dan budaya, Islam tumbuh menjadi perekat dan pemersatu bangsa Indonesia. Ia mengatakan bahwa ajaran Islam diadopsi ke dalam sistem tata negara dan juga hukum positif.

Indonesia memang bukan negara agama. Namun, agama dan negara adalah satu entitas yang tak bisa dipisahkan. “Keduanya berjalan beriringan dalam satu visi pembangunan dalam bingkai NKRI,” tegasnya.

Wamenag juga mengajak segenap keluarga besar ulama Syarikat Islam untuk senantiasa menjalin persaudaraan, persahabatan, kerja sama, dan menjaga kerukunan antar umat beragama dalam ikatan ukhuwah wathaniyahukhuwah Islamiah, dan ukhuwah bashariyah dalam bingkai NKRI.

“Kita semua meyakini bahwa syarikat islam akan terus istiqomah menjalankan misi dakwah sejalan dengan cita-cita kebangsaan dan keumatan,” imbuhnya.

Kemudian diungkapkan, bahwa Kementerian Agama sangat terbuka dalam menjalin kerja sama dalam memajukan bimbingan masyarakat Islam serta isu-isu keumatan lainnya.

Sementara itu, Sekjen Syarikat Islam Ferry Juliantono menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Syarikat Islam  akan membentuk gugus tugas anti Islamophobia.

“Dunia sudah mulai tidak terpengaruh lagi terhadap propaganda barat yang menyebut Islam sebagai kelompok radikalis, intoleran, dan teroris. Di tanah air, Islam justru masih sering dianggap sebagai kelompok intoleran, radikal, dan identik dengan kegiatan terorisme. Penting bagi kita gelorakan semangat anti Islamophobia,” tutupnya.

sumber: serikatnews.com

Related Post