• Jum. Des 8th, 2023

tempojakarta

www.tempojakarta.com

Ringankan Beban Rakyat, Mahasiswa Minta Jokowi Stabilisasi Harga Minyak Goreng Jelang Ramadan

Byadmin

Mar 26, 2022

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA – Kelangkaan serta masih mahalnya minyak goreng di sejumlah wilayah Nusantara disoroti kalangan mahasiswa.

Satu di antaranya Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI).

Ketua Umum PB SEMMIBintang Wahyu Saputra pun Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menstabilkan harga minyak goreng.

Hal tersebut disampaikannya merupakan kewajiban pemerintah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.

“Minyak goreng sekarang dikeluhkan masyarakat, banyak yang menjerit bukan hanya langka tetapi karena harganya mahal, Presiden Jokowi harus selesaikan ini segera sebelum bulan puasa dan ramadhan,” Bintang Wahyu Saputra pada Sabtu (26/3/2022).

“Stabilitas pangan termasuk minyak goreng, ini tanggung jawab pemerintah, harus dimengerti, itu perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan loh,” tambahnya.

Dirinya pun secara tegas menyarankan Pemerintah untuk menghentikan segala bentuk kegiatan ekspor yang berkaitan dengan minyak goreng.

“Ini kita ngapain ekspor sih? Wong didalam negeri masih terjadi kelangkaan, bahkan harga mahal. Harus dihentikan dong kegiatan ekspor yang berkaitan dengan minyak goreng,” ungkap Bintang

Dirinya pun menyampaikan jika Pemerintah tidak segera atasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng, organisasinya akan menggerakkan people power.

“Minyak goreng itu kebutuhan utama rakyat, masalah dapur rakyat ini, ini memperihatinkan, harus segera selesai. Jika tidak, Saya akan gerakan massa, instruksikan organisasi bergerak secara besar-besaran pada 29 provinsi 117 kabupaten,” tandasnya.

Lebih lanjut Bintang pula mengatakan seluruh pihak komponen bangsa, baik legislatif maupun eksekutif untuk menyelesaikan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, bukan fokus terhadap pemilu.

“Tolong urusi rakyat, tolong selesaikan masalah yang membuat rakyat menjerit, utamakan rakyat terlebih dahulu dong, saya heran dengan pihak-pihak yang justru terus menerus bicara tentang kekuasaan,” jelasnya.

sumber: wartakota.tribunnews.com

Related Post